Tangkuban Perahu: Antara Pesona dan Legenda

BANDUNG CYBER CITY
Warga Negara Indonesia tentu tahu legenda besar tentang Tangkuban Perahu. Sebuah legenda dan pembelajaran moril tentang hubungan seorang anak dengan ibunya, Sangkuriang. Legenda atau lebih tepatnya disebut cerita rakyat ini memang sudah menjadi konsumsi masyarakat Indonesia di semua tingkatan, tua muda, lelaki perempuan, hingga kaya dan miskin. Cerita rakyat yang sudah melekat di hati rakyat.

Menurut cerita, Tangkuban Perahu terbentuk akibat kemarahan Sangkuriang yang tidak bisa mengabulkan permintaan pembuatan danau dan kapal dalam ukuran besar dari Dayang Sumbi (yang tidak lain adalah ibu kandungnya). Dayang Sumbi mengajukan syarat ini untuk menerima cinta Sangkuriang. Dia memang sengaja memberi syarat yang tidak lumrah sehingga sulit untuk dilaksanakan. Maka ketika syarat tersebut tidak bisa dipenuhi, Sangkuriang pun marah dan menendang perahu yang telah dia buat hingga menelungkup, maka jadilah perahu tersebut sebuah gunung yang kemudian diberi nama Tangkuban Perahu.

Kemasyhuran Tangkuban Perahu jelas tidak bisa dilepaskan dari  cerita tersebut. Berawal dari cerita, dilanjutkan dengan penasaran dengan kebenarannya, para pelancong berduyun-duyun datang ke Jawa Barat untuk membuktikan keberadaan gunung tersebut. Dan benar saja, Tangkuban Perahu tak hanya menjawab pertanyaan kebenaran cerita rakyat tersebut, tetapi juga menjawab pemandangan alam yang sangat indah sehingga menjadikannya sebagai salah satu lokasi wisata favorit di daerah Bandung Utara.

Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif dan kokoh berdiri di Bandung. Gunung dengan ketinggian 2.084 di atas permukaan laut ini memiliki bentuk yang sangat unik. Gunung dengan daya tarik berupa kawah ini telah menjadi pilihan para pelancong selama puluhan tahun lamanya. Selain kawah, para pelancong juga dapat menikmati pesona lembahnya yang tak kalah indah.

Terlepas dari cerita rakyat dan pesonanya yang indah, secara geologis gunung ini terbentuk akibat letusan gunung Api Sunda pada zaman pra sejarah. Gunung ini juga sudah pernah meletus di tahun 1829, disusul kemudian 1846 dan 1862, tahun 1887, 1896, 1910, hingga tahun 1929. Jika Anda berniat untuk mengunjungi lokasi ini, tarif nusantara dan pelancong luar negeri diberlakukan. Suguhan kawah yang indah dengan gunung unik berbentuk perahu terbalik siap memanjakan mata dan hati Anda. (BCC News)

0 comments:

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

Berita Lainnya :

 
Copyright 2013 - Nandira Semesta Bandung
Designed by Republik Design