Jembatan Cipicung Ambruk

Jumat dini hari (21/3) giliran jembatan Cipicung desa Linggarjati yang ada di Garut ambruk karena terjangan banjir. Jembatan tersebut terbuat dari alas beki dengan rangka jalan yang berbahan baku kayu. Jembatan ini baru selesai dibangun pada akhir tahun lalu. Jembatan Cipicung memiliki panjang 8 meter dan lebar 2,5 meter dan melintasi sungai dengan ketinggian 5 meter di atas permukaan sungai. Maka dari itu, ketika dinyatakan jembatan ini ambruk pada Jumat dini hari, banyak sekali yang kaget dan tidak mempercayainya.

Bahkan, ketika mengetahui kabar ini, Camat Pamulihan mengaku kaget karena jembatan ini baru saja jadi. Namun, dia mengaku tidak mengetahui siapa yang melakukan renovasi jembatan tersebut. Yang jelas, pembuat jembatan ini ditentukan oleh Distarkim atau Dinas Tata Ruang dan Pemukiman.

Jembatan ini menghubungkan kampung Cikubang dengan Cibitung. Namun saat ini, akses tercepat untuk menuju ke kampung Cikubang atau sebaliknya itu sementara tidak bisa dipakai karena tiang yang menyangga jembatan ambruk diterjang banjir. Hal ini membuat kegiatan perekonomian masyarakat sekitar menjadi terganggu dan tidak lancar termasuk kegiatan transportasi lainnya. Warga pun harus menghabiskan banyak waktu di jalan untuk tiba di salah satu kampung. Hal ini karena mereka harus berjalan memutar dan melewati kampung Pakenjeng dengan jarak sekitar 10 hingga 12 kilo meter.

Warga pun berharap agar jembatan ini cepat diperbaiki oleh pemerintah setempat. Mereka mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada yang berwewenang. Peristiwa ini terjadi pada jam 02.00 WIB dini hari. Dikabarkan bahwa air sungai meluap akibat banjir yang terjadi pada hari Kamis malam hingga Jumat dini hari.

Beruntung, tidak ada yang melintas di atas sungai saat peristiwa ini terjadi sehingga tidak ada korban jiwa. Sebagai solusi jangka pendek, sebuah Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Pamulihan Bersama Pemerintahan Desa Linggarjati bersama masyarakat sekitar memasang potongan bahan kayu di atas jembatan yang ambruk. Hal ini diungkapkan oleh U Basuki Eko selaku kepala bagian Informatika Setda Garut. Dengan jembatan sederhana ini, dua kampung tersebut dapat terhubung untuk sementara waktu. (BCC News - jabarnews)