Kabar gembira bagi warga Bandung dan Sumedang, rencananya mega proyek Pemprov Jawa Barat untuk pembangunan Monorel mulai dikerjakan akhir bulan Juli 2014. Jalur Leuwipanjang (Kota Bandung) sampai Tanjungsari (Kab. Sumedang) ini merupakan tahap pertama dari rencana keseluruhan yaitu jalur Gedebage - Majalaya, Leuwipanjang - Soreang dan Leuwipanjang - Cimahi. Pembangunan jangka panjang ini diperkirakan akan menelan biaya kurang lebih Rp. 22 triliun untuk jangka waktu pengerjaan sekitar 25 tahun.
Diharapkan dengan adanya lintasan monorel yang menghubungkan Kab. Sumedang, Kab. Bandung, Kota Bandung, dan Kota Cimahi ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi warga baik dari sektor pariwisata maupun sektor-sektor lainnya.
Bagi masyarakat Tanjungsari dan Jatinangor, proyek ini sudah santer terdengar dari jauh-jauh hari. Bahkan rencana pembuatan jalur ini sempat menimbulkan kekhawatiran dari masyarakat setempat, karena isu yang berhembus jalur monorel akan menggunakan lahan bekas jalur kereta api lama. Masalahnya, di sekitar jalur kereta api lama yang merupakan lahan milik PT. KAI telah berdiri bangunan-bangunan permanen yang diklaim milik perorangan yang sudah bersertifikat.
Namun Asda Provinsi IV Jawa Barat, Iwa Karniwa mengemukakan bahwa jalur Leuwipanjang sampai Tanjungsari tidak akan mengambil lahan dari warga. Pembangunan tiang-tiang pancang akan ditempatkan di median jalan sehingga masyarakat tidak perlu resah. (BCC news - JabarNews)
0 comments: